Profil Dan Biografi Moh Yamin, Sang Pelopor Sumpah Pemuda


       Ada banyak tokoh yang memiliki peran dalam kongres pemuda yang terjadi pada 28 Oktober 1928  yang selalu kita sebut dengan Sumpah Pemuda. Dan itu selalu diperangati pada tanggal 28 Oktober setiap tahunnya. Sumah pemuda menggambarkan sikap nasionalisme dan patriotisme para pemuda saat itu yang patut kita contoh.
      Salah satu tokoh yang sangat berpengaruh ialah Moh Yamin. Yang dikenal juga sebagai Pelopor Sumpah Pemuda.
Berikut ini profil dan Biografi dari Moh. Yamin
Prof. Moh Yamin, S .H.
  • Profil

Nama               : Prof. Mohammad Yamin, S.H.
Tanggal Lahir  : 24 Agustus 1903
Tempat Lahir   : Sawahlunto, Sumatera Barat, Hindia Belanda
Meninggal       : Jakarta, 17 Oktober 1962 (umur 59)
Agama             : Islam
Ayah                : Tuanku Oesman Gelar Baginda Khatib
Ibu                   : Siti Saadah
Makam            : Talawi, Kabupaten Sawahlunto, Sumatera Barat.

  • Latar Belakang Dan Pendidikan

Mohammad Yamin merupakan anak dari pasangan Usman Baginda Khatib dan Siti Saadah. Mohammad Yamin menempuh pendidikan dasarnya di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Palembang, setelah itu Yamin melanjutkan pendidikannya di Algemeene Middelbare School (AMS) Yogyakarta, di AMS Yamin mulai belajar tentang purbakala dan berbagai bahasa mulai dari bahasa Yunani, bahasa Latin dan bahasa Kaei. Setelah lulus dari AMS, Yamin berniat melanjutkan pendidikannya ke Leiden, Belanda namun niat tersebut ia urungkan karena sang ayah meninggal dunia. Akhirnya Yamin melanjutkan pendidikannya di Rechtshoogeschool te Batavia yaitu Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta(sekarang Fakultas Hukum Universitas Indonesia), pada tahun 1932 ia mendapatkan gelar Meester in de Rechten atau Sarjana Hukum-nya.

  • Kehidupan Keluarga

Pada tahun 1937, Mohammad Yamin menikah dengan Siti Sundari yaitu seorang putri bangsawan dari Kadilangu, Demak, Jawa Tengah dan dari perkawinan tersebut mereka dikaruniai seorang putra bernama Dang Rahadian Sinayangsih Yamin. Pada tahun 1969, Dang Rahadian Sinayangsih Yamin melangsungkan pernikahan dengan Raden Ajeng Sundari Merto Amodjo yaitu seorang putri tertua dari Mangkunegoro VIII.

  • Karir Dalam Bidang Sastra

Pada 1920-an Mohammad Yamin memulai kariernya di bidang kesusastraan dengan menjadi penulis. Karya pertama yang ditulis yamin mengunaan bahasa melayu yang ia tulis dalam jurnal Jong Sumatera dan karya awalnya yang lainnya masih terikat dalam bentuk bahas melayu klasik.
Pada tahun 1922, Yamn muncul sebagai penyair dengan karya puisinya yang berjudul Tanah Air. Tanah air merupakan himpunan puisi modern pertama yang pernah diterbitkan. Pada 28 Oktober 1928, himpunan kedua milik yamin yang berjudul Tumpah Darahku muncul. Pada tahun yang sama karyanya dalam bentuk drama dengan judul Ken Arok dan Ken Dedes yang berdasarkan sejarah Jawa juga muncul.
Dalam bidang kesusastraan, Yamin telah menerbitkan banyak karya dalam bentuk drama, esei, novel sejarah, dan puisi. Yamin juga menerjemahkan karya-karya William Shakespeare (drama Julius Caesar) dan Rabindranath Tagore.
     
  • Karir    

Ketua Jong Sumatera Bond (1926-1928)
Anggota Partai Indonesia (1931)
Pendiri partai Gerakan Rakyat Indonesia
Anggota BPUPKI
Anggota panitia Sembilan
anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
Menteri Pendidikan
Menteri Kebudayaan
Menteri Penerangan
Ketua Dewan Perancang Nasional (1962)
Ketua Dewan Pengawas IKBN Antara (1961–1962)

  •     Penghargaan Mohammad Yamin    

Gelar pahlawanan nasional pada tahun 1973 sesuai dengan SK Presiden RI No. 088/TK/1973
Bintang Mahaputra RI
Tanda penghargaan dari Corps Polisi Militer sebagai pencipta lambang Gajah Mada dan Panca Darma Corps
Tanda penghargaan Panglima Kostrad atas jasanya menciptakan Petaka Komando Strategi Angkatan Darat


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tutorial Instal dan Penggunaan Prestashop Dengan XAMPP

PENGANTAR TEKNOLOGI GAME #AKHIR